Sekolah
merupakan masa-masa yang paling menyenangkan *menurutku sii gitu*, SD Negeri 2
Sukacari adalah sekolah yang mungil di sebagian daerah tempanku tinggal,
kebetulan juga sekolahnya deket dengan rumah. Kata guru-guru di sana, aku termasuk siswi yang pinter *itu dulu*,
selalu ikut lomba waktu itu dan selalu menjadi juara duaaaaaaaaaaa *sambil
nyanyi bacanya*.
Seronok memang
waktu SD, dimana tidak memikirkan hal-hal yang terlalu berat. Sempet dulu
berfikir gak mau gede karena aku melihat orang-orang disekitarku menjadi banyak
beban ketika gede. Hmmm sedikit menggelikan juga si pemikiranku saat itu, yaaaa
namanya juga masih anak-anak. Lulus dari SD dengan danem tertinggi di sekolah
waktu itu aku merasa bangga, kedua orang tuaku pun juga merasa bangga dengan
apa yang aku dapatkan waktu SD.
Setelah lulus
dari SD aku melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, ke jenjang Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama yang sekarang dikenal dengan Sekolah Menengah Pertama.
Dengan danem yang pas-pasan aku dimasukan kesekolah yang berjarak 40 km lebih
dari rumah, SLTP Negeri 2 Purbolinggo yang sekarang menjadi SMP Negeri 1 way
Bungur yaa itulah nama sekolahnya. Karena sekolah yang aku pilih itu sangat amat jauh dari rumah, kedua
orang tuaku menitipkan aku di rumah saudara kami yqng tidak lain adalah kakak
dari ayahku.
Bulan-bulan
pertama jauh dari orang tua, ternyata baru aku menyadari aku merasa
kesepian,kadang ketika kangen dengan mereka (orang tuaku) aku sering nangis
dikamar sendiri. Tapi aku harus konsekuen dengan pilihanku untuk sekolah jauh.
Ternyata bener apa kata orang, seenak-enaknya tinggal di rumah orang ( ya walaupun itu saudara
sendiri ) lebih enak dan nyaman tinggal di rumah sendiri walaupun rumahku masih
dalam bentuk gubuk. Taon pertama jaoh dari orang tua, ibu ku pun mencari rezeky
di negeri orang, yaaah ibu ku seorang TKW di Taiwan. Di tinggal ibu melancong
pergi di negeri seberang hari-hariku semakin sepi, yang tadinya sebulan sekali
bias ketemu dan melepas rindu sekarang tidak. Lemes serasa sebagian tubuh ini
mati ketika mengetahui ibu sudah berangkat ke Negeri orang tanpa berpamitan
denganku. Apa daya ibu sudah terbang kenegeri orang, dan saat itu yang ada
dibenakku adalah ketika ibu pulang nanti, ibu harus bangga dengan prestasiku.
Waktu SMP aku
belum menggunakan jilbab, dengan rambut yang panjang sepinggang, lurus *kayak
iklan shampho di tipi* aku merasa senang karena rambutku bisa dimodel kucir apa
aja, misal dikepang seribu, dikucir kelinci dan dihiasi dengan jepit rambut
yang lucu-lucu. Dulu seneng banget dengan model kucir shancai di pilem meteor garden,
yaaa waktu itu memang masih booming banget yang namanya F4.
Aku punya
temen-temen deket waktu SMP, walaupun baru pertama di daerah itu, tapi aku
langsung punya banyak temen *Tapi sekarang mereka udah pada nikah alias merid,
tinggal aku dan melda yang belum merid*. Jamanku SMP ternyata sudah ada yang
namanya “genk” * busyeeet daah* dan waktu itu ada sebuah Genk yang pemimpin
kelompok ntu gak suka banget sama aku, heran deh sebenernya apa salahku ya??
Mulai dari gayaku menata rambut sampai cara berpakaianku pun disorot dan
dikomentarin sama dia, sempet buku PR ku pun jadi bahan keisengan dia dengan
seluruh lembaran dibuku dicoret tak tersisa dengan coretan yang agak kasar.
Memang siih dia cukup popular disekolah, tapi kan gak gitu juga kali ya?? yaaa
mungkin dia takut lengser kepopulerannya dengan adanya aku *aaheeem*. Dan aku baru
menyadari aku ternyata di bully sama temen sekelasku sendiri, 3 taon sekelas
sama dia aku tetap di bully dan tak pernah lepas dari kejailan dan keisengan dia. *lupakan, bikin
greget kalo inget*
SMP pun aku
lulus dengan nilai yang lumayan memuaskan, aku pun melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi lagi. Entah dulu gak kepikiran masuk yang namanya
SMA, yang ada di benakku adalah aku bisa punya ketrampilan setelah lulus dari
sekolah dan bisa langsung kerja dan pengen ibu segera kembali ke tanah air yang
sampai saat ini ibu belum pulang dari Taiwan. Akhirnya aku masuk Sekolah
Menengah Kejuruan, SMK Negeri 1 kota Metro itulah sekolah yang dipilihkan oleh
ayahku. Dengan masuk jurusan baru yaitu jurusan Perhotelan pengennya si punya
bakat bekerja di sebuah restoran. Tetapi ternyata enggak :D. Di sekolah ini aku
belajar banyak hal, tentang arti sahabat sebenernya, arti saling memiliki,
saling toleransi. Aku bangga menjadi lulusan SMK Negeri 1 Metro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar